HAKIKAT HIDUP
“Semua yang ada di
bumi itu akan binasa; tapi Dzat
Tuhanmu akan tetap
kekal, yang mempunyai
Kebesaran dan
Kemuliaan.”(QS.Ar-Rahmaan:26-27)
Marilah sejenak
kita melihat dan berfikir tentang orang-orang disekitar kita, mereka adalah
manusia biasa sama seperti kita. Mereka bangun di pagi hari, membasuh muka,
sarapan dan pergi bekerja atau pergi ke kampus. Mereka juga punya kekasih,
artis idola, motor ataupun mobil, tempat tinggal, dan tanggungan yang harus
diselesaikan. Mereka juga punya saat-saat istimewa,dan perayaan ulang tahun.
Tak sedikitpun terbayangkan bahwa selain kita punya waktu ulang tahun kita juga
punya hari kematian.
Waktu yang
dipahami sekarang sesungguhnya adalah penghitungan mundur waktu kematian
manusia. Bahkan, kematian sudah ditakdirkan berapa hari lagi, berapa jam lagi,
atau bahkan beberapa menit lagi, Dan waktu yang tersisa semakin mendekati titik
nol. Dan akhirnya, waktu yang dijanjikan pun datang, dan penghitungan mundur
pun berakhir. Jantung kita, yang telah
berdetak bertahun-tahun, berhenti berdetak.
Dan kita akan menghirup nafas terakhir. Dan kematian membawa kita pergi,
tubuh kita mulai terasa dingin. Suhu
tubuh turun drastis, dan kematian mengiringinya.
Dan perlu kita
ketahui dan kita renungi lagi bahwa Kira-kira terdapat 300 milyar galaksi di
jagat raya. Galaksi bima sakti kita adalah salah satunya. Di dalamnya ada 250 milyar bintang. Matahari adalah salah satunya. Dengan kata lain,
masih lebih banyak bintang di jagat raya daripada butiran pasir di seluruh
pantai di dunia, dan matahari hanya seperti sebutir pasir. Bumi tempat kita
berpijak tidak lebih luas dibandingkan dengan miliaran galaksi yang ada di
jagat raya ini. Dan mahluk yang menghuni bumi, dia bukanlah apa-apa
dibandingkan dengan ukuran jagat raya. Namun kita melupakan semua ini, bahkan
merasa dirikita besar. Kita lupa bahwa kita adalah mahluk lemah ciptaan Allah,
yang suatu hari akan mati dan harus menghitung amalnya dihadapan Allah. Lebih
jauh lagi, kita terbuai dengan urusan dunia, yang ukurannya tidak lebih besar
dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan jagat raya.
Kebanyakan manusia
menghabiskan hidupnya dengan kesibukan dengan tujuan dunia. Karena mereka menyangka
dunia yang mereka sentuh dan lihat merupakan suatu hal yang agung dan mutlak
pada keberadaan duniawi. Mereka menganggap semua itu “abadi dan tidak pernah
berakhir”. Mereka memuja semua itu dan mencari pertolongan dengannya. Seperti
berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun berlalau begitusaja dalam sekejap.
Namun semua orang melupakan hal ini, mereka merasa dirinya takakan menjadi tua.
Usia muda yang mereka pikir takkan berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja.
Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang. Mereka
mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah dan tak berdaya.
Akibatnya, mereka sedikit demi sedikit melupakan Allah dan bahkan mengingkari
keberadaan-Nya. Persangkaan mereka terhadap keberadaan Allah adalah tidak nyata
dan merupakan khayalan semata,
dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Itulah cara berpikir
yang salah dari orang-orang yang ingkar. Sekarang mari kita lihat dua orang
anak muda-mudi yang terlihat tampan, gagah, cantik, bersih, dan berkulit mulus. Adakkah mereka masih tampak sama disaat 50 tahun kemudia?, tidak akan lagi tampak
sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada kedauanya. Waktu telah merubah
segalanya. Itulah hukum alam. Contoh yang lainya ialah buah jeruk yang manis
dan segar akan menjadi busuk. Apel Batu yang segarpun akan membusuk dalam waktu
singkat. Tidak hanya penampakannya saja yang menua, tetapi fungsinyapun juga
demikian. Ketika sel-sel tidak terbaharui lagi, satu demi satu manusia akan berkurang
kepekaan inderanya, dan bahkan ada yang
tidak berfungsi lagi. Penglihatan dan pendengarannya menjadi berkurang, rambut
yang hitam dan lebat menjadi mememutih dan rontok. ini menunjukkan akan ketidak
berdayaan kita sebagai manusia biasa.
Dalam Firmannya
Allah menjlaskan :
“Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang
melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan
tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya
mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat
warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang
keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak
lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS.Al-Hadiid:20)
Tujuan hidup manusia sesungguhnya
adalah menghamba pada Allah, yang telah menciptakan dan memberikan berkah, dan
mencari ridhoNya. Manusia harus tahu bahwa segala yang ada di dunia bersifat sementara. Maka
dari itu, manusia harus berusaha agar
terhindar dari
tipu daya kehidupan duniawi yang bersifat sementara. Tak ada satupun keindahan
di dunia kecuali semua akan berakhir. Kita harus ingat bahwa dengan kematian,
manusia memasuki kehidupan sesungguhnya, kehidupan yang abadi. Setiap manusia akan dihidupkan kembali
setelah mati dan menghitung amalnya di hadapan Allah. Siapa saja yang beriman kepada-Nya dengan
sepenuh hati selama hidupnya di dunia, yang mengabdi pada-Nya dan bertobat atas
dosanya akan mendapat balasan berupa kehidupan abadi di syurga.
Tapi mereka yang
mengharapkan kehidupan dunia dibandingakan ridho Allah dan hari akhir maka akan
mendapat balasan berupa siksaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Maka
dari itu, manusia harus berusaha agar terhindar dari tipu daya kehidupan
duniawi yang
bersifat
sementara. Tak ada satupun keindahan di dunia kecuali semua akan berakhir. Tinggallah sebuahmakna.
KESIMPULAN : Dalam tulisan ini telah
jelas kebenaran tentang kehidupan dunia, dan telah melihat bukti dengan jelas
bahwa dunia hanyalah tempat singgah. Semua yang
ada didunia pasti
akan mati, termasuk manusia. Setiap manusia cepat atau lambat mati dan menuju hari
akhir, meninggalkan semua hal yang ia miliki di dunia ini. Terperangkap dalam
nafsu duniawi, menyepele- kan ajaran agama demi kepentingan pribadi sesaat, ambisius
terhadap kehidupan, keresahan dan keragu-raguan merupakan awal petaka besar
yang sangat
menyedihkan Setiap
manusia haruslah mengabdikan diri pada Allah, iman padaNya dan hidup dengan
aturanNya. Dia harus toleran dan rendah hati, pemaaf, serta suka menolong orang
lain. Dia harus berbuat jujur, bekerja dengan
keras dan cerdas, serta mau berkorban.
Manusia yang
menunjukkan kebaikan seperti ini akan terhindar dari hawa nafsu
pribadinya. Hanya dengan cara itu dia
bisa tertolong. Dalam FirmanNya Allah
menelaskan:
“...Dan siapa yang
dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung”
(QS. Al-Hasyr:9)
Borgata Hotel Casino & Spa - TripAdvisor
BalasHapusThe 안동 출장샵 Borgata Hotel Casino & Spa is a very popular casino with a very high-end collection of high-end dining and live entertainment. It's 포천 출장샵 also a convenient Rating: 4 · 1 대구광역 출장샵 review · 강원도 출장샵 Price range: 광양 출장샵 $$ (Based on Average Nightly Rates for a Standard Room from our Partners)Which popular attractions are close to Borgata Hotel Casino & Spa?What are some of the property amenities at Borgata Hotel Casino & Spa?