]]>

Selasa, 19 Juni 2012

Hakikat Hidup

HAKIKAT HIDUP
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa; tapi Dzat
Tuhanmu akan tetap kekal, yang mempunyai
Kebesaran dan Kemuliaan.”(QS.Ar-Rahmaan:26-27)
Marilah sejenak kita melihat dan berfikir tentang orang-orang disekitar kita, mereka adalah manusia biasa sama seperti kita. Mereka bangun di pagi hari, membasuh muka, sarapan dan pergi bekerja atau pergi ke kampus. Mereka juga punya kekasih, artis idola, motor ataupun mobil, tempat tinggal, dan tanggungan yang harus diselesaikan. Mereka juga punya saat-saat istimewa,dan perayaan ulang tahun. Tak sedikitpun terbayangkan bahwa selain kita punya waktu ulang tahun kita juga punya hari kematian.

Waktu yang dipahami sekarang sesungguhnya adalah penghitungan mundur waktu kematian manusia. Bahkan, kematian sudah ditakdirkan berapa hari lagi, berapa jam lagi, atau bahkan beberapa menit lagi, Dan waktu yang tersisa semakin mendekati titik nol. Dan akhirnya, waktu yang dijanjikan pun datang, dan penghitungan mundur pun berakhir. Jantung kita, yang  telah berdetak bertahun-tahun, berhenti berdetak.  Dan kita akan menghirup nafas terakhir. Dan kematian membawa kita pergi, tubuh kita mulai terasa dingin.  Suhu tubuh turun drastis, dan kematian mengiringinya.
Dan perlu kita ketahui dan kita renungi lagi bahwa Kira-kira terdapat 300 milyar galaksi di jagat raya. Galaksi bima sakti kita adalah salah satunya.  Di dalamnya ada 250 milyar bintang.  Matahari adalah salah satunya. Dengan kata lain, masih lebih banyak bintang di jagat raya daripada butiran pasir di seluruh pantai di dunia, dan matahari hanya seperti sebutir pasir. Bumi tempat kita berpijak tidak lebih luas dibandingkan dengan miliaran galaksi yang ada di jagat raya ini. Dan mahluk yang menghuni bumi, dia bukanlah apa-apa dibandingkan dengan ukuran jagat raya. Namun kita melupakan semua ini, bahkan merasa dirikita besar. Kita lupa bahwa kita adalah mahluk lemah ciptaan Allah, yang suatu hari akan mati dan harus menghitung amalnya dihadapan Allah. Lebih jauh lagi, kita terbuai dengan urusan dunia, yang ukurannya tidak lebih besar dari sebutir pasir bila dibandingkan dengan jagat raya.
Kebanyakan manusia menghabiskan hidupnya dengan kesibukan dengan tujuan dunia. Karena mereka menyangka dunia yang mereka sentuh dan lihat merupakan suatu hal yang agung dan mutlak pada keberadaan duniawi. Mereka menganggap semua itu “abadi dan tidak pernah berakhir”. Mereka memuja semua itu dan mencari pertolongan dengannya. Seperti berjalannya waktu. Hari, bulan, dan tahun berlalau begitusaja dalam sekejap. Namun semua orang melupakan hal ini, mereka merasa dirinya takakan menjadi tua. Usia muda yang mereka pikir takkan berakhir, sesungguhnya hanya sebentar saja. Namun kebanyakan orang merasa bahwa hari tua masih lama menjelang. Mereka mencoba menghindari kenyataan bahwa mereka akan tua, lemah dan tak berdaya. Akibatnya, mereka sedikit demi sedikit melupakan Allah dan bahkan mengingkari keberadaan-Nya. Persangkaan mereka terhadap keberadaan Allah adalah tidak nyata dan merupakan khayalan semata,  dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Itulah cara berpikir yang salah dari orang-orang yang ingkar. Sekarang mari kita lihat dua orang anak muda-mudi yang terlihat tampan, gagah, cantik, bersih, dan berkulit mulus.  Adakkah mereka masih tampak  sama disaat  50 tahun kemudia?, tidak akan lagi tampak sisa-sisa kemudaan dan kecantikan pada kedauanya. Waktu telah merubah segalanya. Itulah hukum alam. Contoh yang lainya ialah buah jeruk yang manis dan segar akan menjadi busuk. Apel Batu yang segarpun akan membusuk dalam waktu singkat. Tidak hanya penampakannya saja yang menua, tetapi fungsinyapun juga demikian. Ketika sel-sel tidak terbaharui lagi, satu demi satu manusia akan berkurang kepekaan  inderanya, dan bahkan ada yang tidak berfungsi lagi. Penglihatan dan pendengarannya menjadi berkurang, rambut yang hitam dan lebat menjadi mememutih dan rontok. ini menunjukkan akan ketidak berdayaan kita sebagai manusia biasa.
Dalam Firmannya Allah menjlaskan :
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS.Al-Hadiid:20)
            Tujuan hidup manusia sesungguhnya adalah menghamba pada Allah, yang telah menciptakan dan memberikan berkah, dan mencari ridhoNya. Manusia harus tahu bahwa segala yang ada di dunia bersifat sementara. Maka dari itu, manusia harus berusaha agar
terhindar dari tipu daya kehidupan duniawi yang bersifat sementara. Tak ada satupun keindahan di dunia kecuali semua akan berakhir. Kita harus ingat bahwa dengan kematian, manusia memasuki kehidupan sesungguhnya, kehidupan yang abadi.  Setiap manusia akan dihidupkan kembali setelah mati dan menghitung amalnya di hadapan Allah.  Siapa saja yang beriman kepada-Nya dengan sepenuh hati selama hidupnya di dunia, yang mengabdi pada-Nya dan bertobat atas dosanya akan mendapat balasan berupa kehidupan abadi di syurga.
Tapi mereka yang mengharapkan kehidupan dunia dibandingakan ridho Allah dan hari akhir maka akan mendapat balasan berupa siksaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Maka dari itu, manusia harus berusaha agar terhindar dari tipu daya kehidupan duniawi yang
bersifat sementara. Tak ada satupun keindahan di dunia kecuali semua akan berakhir.  Tinggallah sebuahmakna.
            KESIMPULAN : Dalam tulisan ini telah jelas kebenaran tentang kehidupan dunia, dan telah melihat bukti dengan jelas bahwa dunia hanyalah tempat singgah. Semua yang
ada didunia pasti akan mati, termasuk manusia. Setiap manusia cepat atau lambat mati dan menuju hari akhir, meninggalkan semua hal yang ia miliki di dunia ini. Terperangkap dalam nafsu duniawi, menyepele- kan ajaran agama demi kepentingan pribadi sesaat, ambisius terhadap kehidupan, keresahan dan keragu-raguan merupakan awal petaka besar yang sangat
menyedihkan Setiap manusia haruslah mengabdikan diri pada Allah, iman padaNya dan hidup dengan aturanNya. Dia harus toleran dan rendah hati, pemaaf, serta suka menolong orang lain.  Dia harus berbuat jujur, bekerja dengan keras dan cerdas, serta mau berkorban.
Manusia yang menunjukkan kebaikan seperti ini akan terhindar dari hawa nafsu pribadinya.  Hanya dengan cara itu dia bisa tertolong.  Dalam FirmanNya Allah menelaskan:
“...Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung” (QS. Al-Hasyr:9)

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa - TripAdvisor
    The 안동 출장샵 Borgata Hotel Casino & Spa is a very popular casino with a very high-end collection of high-end dining and live entertainment. It's 포천 출장샵 also a convenient  Rating: 4 · ‎1 대구광역 출장샵 review · 강원도 출장샵 ‎Price range: 광양 출장샵 $$ (Based on Average Nightly Rates for a Standard Room from our Partners)Which popular attractions are close to Borgata Hotel Casino & Spa?What are some of the property amenities at Borgata Hotel Casino & Spa?

    BalasHapus